Hey
! para pelakon .
sadarkah
kau atas agungmu ? sadarkah kau atas jabatanmu ?
kau
banggakan teori belatung mu itu di depan mata suci kami .
mata
polos yang kau lihat ini yang kau hipnotis ini bukanlah tidak tau, bukanlah tidak mencari apa yang sebenarnya
terjadi . jabatan ? apa itu jabatan , hingga mampu mencabik-cabik moral
beliau-beliau yang merasa agung .
kau
pelakon terbaik pemimpinku ! kau lah !
yang
terlalu pandai bersilat laku di depan Kami yang seolah hanya bisa termanga
menyaksikan semua skenario yang kau lampirkan .
kau ,
sutradara pelakon yang begitu sempurna menganyam semua cerita di hadapan kami
para mata suci . tapi sayang sungguh disayangkan . tak begitu dengan mataku ,
tak begitu dengan beberapa suci di luar sana . tak sama pemimpinku ?
sesungguhnya
apa yang kau cari dengan caramu ? apa?
Hey
saudaraku , lihatlah pemimpin kita mereka begitu berbangga menganut teori
belatungnya mereka begitu mencintai kebusukan . hahahahha
Jangan
katakanan saudara bahwa kita akan seperti ini adanya ?
Jangan
katakana saudara. Bahwa pers juga akan
memihak kepada mereka ! lantas bagaiman dengan kita ? siapa yang akan berlaku
jujur ? siapa yang akan berbelas kepada kita ?
Sesungguhnya
saudara apa yang kita lihat yang kita dengar itu adalah sebuah scenario para
pelakon terbaik kita, sesungguhnya saudara perspun telah diadopsi untuk mereka
, dan percaya ?
Kita?
Apa yang bisa kita lakukan lantas semua yang seharusnya bermoral taka da lagi .
lantas semua yang seharusnya netral tak pula juga .
Lantas,Sampai
kapankah saudara? Pelakon itu akan berhenti menjadi belatung dunia ?
emilia
No comments:
Post a Comment